Google search engine
BerandaAdat Dan BudayaErles Rereral: Hentikan Politik Dinasti! Suami-Istri Berebut Kursi Sama dengan Mengkhianati Demokrasi”

Erles Rereral: Hentikan Politik Dinasti! Suami-Istri Berebut Kursi Sama dengan Mengkhianati Demokrasi”

Infosiberindonesia.com-Jakarta – Pengacara internasional dan kondang top ibukota sekaligus Direktur Hukum CIC Indonesia, Erles Rereral SH.MH, kembali melontarkan kritik pedas terhadap fenomena politik dinasti yang semakin mencederai demokrasi di Indonesia. Ia menegaskan perlunya aturan lebih ketat agar tidak ada lagi pasangan suami-istri, bahkan satu keluarga, yang bersama-sama maju sebagai calon legislatif maupun menduduki jabatan publik.

“Bagaimana mungkin dalam satu rumah tangga saja, suami dan istri, atau suami dan anak, bisa mengaku mewakili aspirasi rakyat? Ini jelas mencederai demokrasi!” tegas Erles.Jakarta(9/9/25)

Ia mencontohkan praktik yang terjadi di DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota, di mana suami-istri atau anak ikut serta dalam perebutan kursi legislatif dalam satu dapil. Menurutnya, fenomena ini telah mengkerdilkan demokrasi dan membuka jalan lebar bagi politik dinasti yang hanya menguntungkan segelintir keluarga.

Bukan hanya di legislatif, Erles juga menyoroti praktik serupa di ranah eksekutif. Ia menilai tidak pantas bila seorang gubernur, bupati, atau wali kota kemudian “menyerahkan tongkat estafet” kepada pasangan atau keluarganya.

“Ini harus kita singkirkan, harus kita hapus, harus kita tiadakan! Indonesia ini bangsa besar, penuh orang pintar dan berintegritas. Jangan seolah-olah kursi rakyat hanya milik keluarga tertentu,kepada pemerintah juga hapuskan uang pensiun dpr yang membebani rakyatomong kosong apalagi yang dibuat tak perlu.” tegasnya.

Menurut Erles, politik dinasti tidak hanya membunuh regenerasi kepemimpinan, tetapi juga mengkhianati cita-cita demokrasi dan menutup kesempatan bagi rakyat luas yang punya kapasitas.

Ia menutup pernyataannya dengan sindiran keras:“Rakyat butuh wakil sejati, bukan pasangan suami-istri yang bersekongkol dalam satu atap lalu menguasai kursi kekuasaan. Demokrasi bukan milik keluarga, tapi milik seluruh bangsa!”

Kaperwil : Jawa Barat M. Iwan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments