Infosibeeindonesia.com-Boalemo, 13 Juni 2025 — Sebuah prestasi membanggakan datang dari ujung timur Kabupaten Boalemo. Syahril Bajumani, siswa berbakat dari SMA Negeri 1 Paguyaman, berhasil meraih peringkat Harapan V dalam lomba melukis tingkat provinsi yang digelar di Museum Popa Eyato, Gorontalo, pada 28 Mei 2025 lalu. Ajang tersebut merupakan bagian dari pagelaran seni memperingati Hari Pendidikan Nasional, dan menjadi panggung bagi bakat-bakat muda terbaik dari seluruh Provinsi Gorontalo.
Di balik torehan prestasi ini, apresiasi hangat datang dari tokoh muda inspiratif, Arman Naway, S.H., Ketua KORMI Kabupaten Boalemo, yang juga dikenal sebagai Ketua Fraksi NasDem DPRD Boalemo dan Ketua Paguyuban Aliansi Mahasiswa Paguyaman Raya. Dalam keterangannya kepada media pada Jumat (13/6), Arman menyampaikan rasa bangga dan harapan besarnya terhadap Syahril.
“Ini bukan sekadar torehan prestasi individu, ini adalah sinyal bahwa generasi muda Paguyaman punya taring dan daya saing. Saya sangat bangga dengan Syahril. Di tengah keterbatasan, dia mampu bicara banyak di panggung provinsi. Kita harus dukung terus potensi anak-anak daerah seperti ini,” ujar Arman penuh semangat.
Syahril Bajumani, lahir di Paguyaman pada 24 Agustus 2009, adalah putra dari pasangan Ansir Bajumani dan Cilda Taidi. Ia dikenal sebagai siswa yang tekun dan memiliki ketertarikan kuat di bidang seni rupa sejak kecil. Dengan goresan tangannya, ia tak hanya melukis di atas kanvas, tapi juga mulai menulis kisah tentang masa depan generasinya.
Arman Naway menegaskan bahwa KORMI Boalemo akan terus menjadi ruang inklusif bagi anak-anak muda berbakat di bidang seni, olahraga, dan kreativitas. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memastikan bahwa potensi lokal tidak hanya menjadi cerita sesaat, tapi mampu berkembang menjadi prestasi nasional bahkan internasional.
“Syahril adalah wajah optimisme baru bagi Paguyaman. Kalau satu anak bisa, maka seribu lagi sedang menunggu kesempatan. Ini panggilan bagi kita semua untuk tidak tinggal diam,” tambah Arman.
Kisah Syahril Bajumani bukan hanya tentang kompetisi melukis, tetapi juga tentang harapan, dukungan, dan kolaborasi. Bersama pemimpin muda seperti Arman Naway, masa depan seni dan kreativitas di Boalemo tampaknya tengah memasuki babak baru yang lebih cerah.
Jurnalis: Rey
Editor: Jujan