Infosibeeindonesia.com-Gorontalo, 13 Juni 2025 — Langkah nyata penyelamatan Danau Limboto kembali digelorakan melalui Dialog Publik Sesi ke-3 bertajuk “Pengalaman dalam Penyelamatan Danau Limboto” yang digelar Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pemberdayaan Prof. Dr. Haryono Suyono, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), dan menghadirkan sekitar 60 peserta dari berbagai kalangan: pemerintah daerah, akademisi, pegiat lingkungan, serta masyarakat sekitar danau.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Mohamad Trizal Entengo, SH, MH, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya membangun strategi kolaboratif jangka panjang dalam menyelamatkan Danau Limboto yang kini masuk dalam daftar 12 danau prioritas nasional. “Ini bukan pekerjaan sehari dua hari, tapi perjuangan berkelanjutan lintas sektor,” tegasnya.
Ketua Fordas, Dr. Wawan K. Tolinggi, SP, M.Si, menyampaikan bahwa upaya penyelamatan danau tidak bisa ditumpukan hanya pada pemerintah. Perubahan perilaku masyarakat menjadi titik kunci. Sejak 2023, Fordas telah melaksanakan serangkaian kegiatan edukatif dan advokasi, mulai dari seminar internasional, diskusi publik, hingga kerja sama dengan 21 sekolah di Sub DAS Boyonga.
“Melalui program muatan lokal (Mulok), tahun ini kami akan menjangkau enam sekolah yang tersebar di wilayah hulu, tengah, dan hilir DAS. Ini bagian dari edukasi lingkungan berjenjang yang menyasar generasi muda,” jelas Dr. Wawan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor II UMGO, Dr. H. Salahudin Pakaya, MH, menyatakan kesiapan kampus dalam memperkuat riset dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada pelestarian lingkungan. “UMGO tidak hanya menjadi tempat diskusi, tapi juga bagian dari solusi konkret penyelamatan danau,” ungkapnya.
Hadirnya perwakilan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam forum ini menambah bobot internasional terhadap komitmen penyelamatan Danau Limboto. Kolaborasi lintas negara ini membuka peluang kerja sama teknologi, pendampingan, dan pertukaran pengetahuan ke depan.
Dialog publik ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan penyelamatan Danau Limboto—sebuah warisan ekologis yang tak ternilai bagi Gorontalo dan generasi masa depan.
🖋️ Jurnalis: Anis
📝 Editor: Jujan
