
Infosiberindonesia.com-Boalemo – Warga Desa Bongo II, Kecamatan Wonosari, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang ditemukan telah meninggal dunia di area kebun milik Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Wonosari, pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 15.30 WITA. Korban diketahui bernama Surhato (58), warga Desa Harapan, Kecamatan Wonosari, yang sehari-hari bekerja sebagai petani.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Sulastri (49), yang merasa khawatir karena sang suami tak kunjung pulang sejak pagi. Saat menyusul ke kebun tempat suaminya bekerja, Sulastri mendapati suaminya sudah tergeletak tak bernyawa sambil memegang cangkul. Ia pun berteriak meminta pertolongan hingga didengar oleh warga sekitar, Sulis Wanto (38), yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Wonosari Iptu Zulkifli Saeng, S.H., M.H. bersama Waka Polsek, anggota Intel, Reskrim, dan piket jaga langsung mendatangi lokasi kejadian. Proses olah TKP turut melibatkan Babinsa Koramil Paguyaman, Pemerintah Desa Bongo II, serta warga sekitar yang membantu evakuasi jenazah. Petugas kemudian memasang garis polisi di area kejadian untuk memastikan keamanan lokasi.
Jenazah korban dievakuasi menggunakan ambulans menuju Puskesmas Bongo II untuk pemeriksaan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diperkirakan telah meninggal dunia empat hingga lima jam sebelum ditemukan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi) yang diduga menjadi penyebab meninggalnya korban secara mendadak saat beraktivitas di kebun.
Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah pun telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Desa Harapan.
Kapolsek Wonosari Iptu Zulkifli Saeng, S.H., M.H. membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi oleh awak media.
“Benar, telah ditemukan seorang warga Desa Harapan dalam keadaan meninggal dunia di kebun Balai Penyuluh Pertanian. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda kekerasan. Diduga korban meninggal dunia akibat penyakit darah tinggi yang kambuh,” jelas Kapolsek.
Ia juga menambahkan bahwa proses evakuasi berjalan dengan aman dan tertib.
“Kami bersama Babinsa Koramil Paguyaman, pemerintah desa, dan masyarakat sekitar turut membantu proses evakuasi. Situasi di lokasi kejadian sudah kami pastikan aman dan terkendali,” pungkasnya.


