infosiberindonesia.com-Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting kabupaten Gorontalo ( wakil Bupati Kabupaten Gorontalo) H.Tonny S.Junus dan Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting ( Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( KB ) Kabupaten Gorontalo, Rismawaty Arsyad, S.E, M.Si
Narasumber: Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting kabupaten Gorontalo ( wakil Bupati Kabupaten Gorontalo) H.Tonny S.Junus, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Ir.Diano TinoTandaju, S.E, M.Erg dan Sekretaris Balitbangda Kabupaten Gorontalo, Dr.Bambang Supriyanto, M.Si.
Giat Pelaksanaan Acara Turut dihadiri Oleh Para Pejabat: Bupati Kabupaten Gorontalo, H.Sofyan Puhi, S.T, Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, H.Tonny S.Junus, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Ir.Diano Tino Tandaju, S.E, M.Erg, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Gorontalo, Hj.Maryam Puhi Pago, Asisten II, Darwin Rommy Shjarain, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Zascamelya Uno, Direktur Perumda Tirta Limutu, Tomy Hendra Said, Narasumber, Dr.Bambang Supriyanto, M.Si, dan OPD terkait, Serta Undangan berjumlah 150 orang
Seusai pelaksanaan kegiatan rembuk stunting Tingkat Kabupaten Gorontalo: Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting kabupaten Gorontalo ( Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( KB ) Kabupaten Gorontalo : ditemui Crow awak media mengatakan: Terimakasih pada hari ini ( Rabu tanggal, 30 April Tahun 2025) Kami selaku sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting kabupaten Gorontalo, dalam hal ini dijabat oleh kepala dinas pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana( KB ), Kami melaksanakan aksi konvergensi yang ketiga, yakni pelaksanaan rembuk stunting Tingkat Kabupaten, yang sebelumnya tentu sudah didahului oleh rembuk stunting Tingkat desa maupun tingkat kecamatan.Jadi inti kegiatan pada hari ini, kita merumuskan kebijakan terkait dengan lintas sektor, Upaya – upaya dari ksektor,karena memanguntuk percepatan penurunan stunting ini, kita tidak bisa hanya bekerja sendiri, tapi kita butuh aksi konvergensi dan lintas sektor, disini ada beberapa OPD pengampu Stunting, terkait sensitif maupun spesifik yang kesemuanya kami disini bersepakat untuk tetap mempergramkan program -program percepatan penurunan stunting, kami juga sudah melakukan teging- teging anggaran stunting, untuk dana desa maupun dana kabupaten.Untuk kabupaten itu kami sudah menghitung ada 138 Miliyar, kemudian anggaran dana desa kurang lebih ada 13 miliyar. Tentunya khusus untuk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, kami ada program keluarga berencana, untuk mengatur jarak kelahiran.Kemudian bukan hanya itu, kami juga bertugas untuk bagaimana meningkatkan kualitas keluarga – keluarga Indonesia, kami punya yang namanya bina keluarga balita, bina keluarga lansia dan bina keluarga remaja, kemudian kami juga menyentuh upaya-upaya penurunan stunting melalui anak -anak Gendre, pusat informasi Konsul banyak disekolah, untuk mencegah terjadinya pernikahan pada anak, merupakan salah penyebab stunting.Kami Insyaallah pada tahun ini ( tahun 2025.) ingin mencapai diangka: 24,7 dan tentunya ini membutuhkan kerja keras dari semua pihak, artinya kita optimis dengan angka ini: Ujarnya: Rismawaty Arsyad, S.E, M.Si.
Pewarta Anis
Editor jujan