Infosibeeindonesia.com-Kabupaten Lebong, Pemeriksaan fisik kendaraan dinas dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, pada Rabu, 11 Juni 2025. Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan, Zulkifli, saat diwawancarai wartawan, menyampaikan bahwa secara umum armada dinas mereka sudah lengkap. Namun, ia juga mengakui bahwa terdapat beberapa kendaraan yang mengalami kerusakan ringan dan lecet akibat pemakaian harian.
“Alhamdulillah kendaraan dinas kami secara umum lengkap, tapi memang ada beberapa yang rusak dan lecet karena penggunaan. Hal ini wajar mengingat usia pakai kendaraan,” ujar Zulkifli.
Saat ditanya jumlah pasti kendaraan dinas yang ada di bawah Dinas Kesehatan, Zulkifli tampak menghindar dan tidak memberikan jawaban yang jelas. Ia hanya mengatakan bahwa data kendaraan bisa dikonfirmasi langsung ke bagian teknis di dinas.
“Kalau soal jumlah kendaraan, nanti dicek saja ke bidang yang menangani, saya tidak hafal secara rinci,” katanya mengelak.
Lebih lanjut, Zulkifli menyampaikan bahwa ada sekitar empat unit kendaraan dinas yang mengalami kerusakan serius. Kendaraan tersebut tersebar di beberapa Puskesmas dan saat ini sedang menunggu proses perbaikan.
“Terdapat sekitar empat mobil yang saat ini rusak dan berada di Puskesmas. Kami sedang menyusun rencana perbaikannya,” jelasnya.
Terkait dengan kewajiban pajak kendaraan dinas, Zulkifli menegaskan bahwa sebagian besar kendaraan sudah dibayarkan pajaknya secara berkala. Namun, ia mengakui bahwa satu unit mobil dinas masih menunggak pajak karena BPKB kendaraan tersebut hilang.
“Untuk pajak, hampir semuanya terbayar semi tahunan. Cuma ada satu kendaraan yang belum karena BPKB-nya hilang,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, Doni Swabuana, juga melakukan pengecekan langsung terhadap beberapa kendaraan dinas. Ia menyoroti kondisi sebuah mobil dinas yang kaca belakangnya pecah. Doni meminta agar kendaraan tersebut segera ditarik dari lokasi karena pengemudinya belum memenuhi syarat eselon untuk menggunakan mobil dinas.
“Saya minta kendaraan ini ditarik dulu dari lokasi karena penggunanya belum layak secara eselon untuk membawa mobil dinas,” tegas Doni.
Ia juga menekankan pentingnya tata kelola kendaraan dinas agar tidak digunakan sembarangan. Menurutnya, kendaraan dinas merupakan aset negara yang harus dijaga dan digunakan sesuai aturan.
Pewarta : Sanusi
